Mengenal Lebih Dekat Muhammad Riski Fadhila, Ketua Mandataris Pengurus Cabang PMII Blitar 2025–2026
Dalam dinamika gerakan mahasiswa, kehadiran sosok pemimpin yang visioner, berintegritas, dan berkomitmen terhadap nilai-nilai perjuangan menjadi kunci keberlangsungan organisasi. Salah satu figur yang mencerminkan semangat tersebut adalah Muhammad Riski Fadhila, Ketua Mandataris Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar periode 2025–2026.
Lahir dan besar di tengah lingkungan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan, Riski telah tumbuh sebagai pribadi yang aktif, kritis, dan peduli terhadap isu-isu sosial di sekitarnya. Perjalanan intelektual dan aktivismenya dimulai sejak masa awal perkuliahan, saat ia memutuskan bergabung dengan PMII sebagai wadah perjuangan dan pengembangan diri.
Tak butuh waktu lama bagi Riski untuk menunjukkan kapasitasnya. Ia dikenal sebagai kader yang konsisten dalam mengawal nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah, sekaligus tangguh dalam memperjuangkan kepentingan rakyat melalui berbagai gerakan advokasi, pendidikan, dan pemberdayaan. Gaya kepemimpinannya yang inklusif dan komunikatif menjadikan dirinya sosok yang dihormati baik di internal organisasi maupun di kalangan masyarakat.
Sebagai Ketua Mandataris, Riski mengusung visi menjadikan PMII Blitar sebagai centre of excellence dalam membentuk kader intelektual-organik yang mampu menjawab tantangan zaman. Ia berkomitmen memperkuat kaderisasi, memperluas jejaring, serta meneguhkan peran PMII dalam gerakan sosial dan keumatan. Di bawah kepemimpinannya, diharapkan PMII Blitar tak hanya menjadi organisasi kader, tetapi juga menjadi motor perubahan yang berakar kuat di tengah masyarakat.
Dengan semangat "Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh", Muhammad Riski Fadhila siap memimpin PMII Blitar menuju babak baru perjuangan—lebih progresif, responsif, dan tetap setia pada cita-cita kebangsaan dan keislaman.